Kalor merupakan
salah satu bentuk energi.
Berarti Kalor merupakan besaran
Fisika yang dapat diukur
Kalor adalah
sesuatu yang mengalir (fluida) dari benda yang panas ke benda yang dingin dalam
rangka mencapai kesetimbangan termal. (Joseph Black Tahun 1760)
Kalorimeter adalah Alat
yang digunakan untuk mengukur Kalor
Kegiatan Pengukuran-pengukuran Kalor
(Kalorimetri) dalam Fisika, berkaitan dengan penentuan Kalor jenis suatu Zat
Satu Kalori (Kal)
didefinisikan sebagai banyaknya Kalor yang diperlukan untuk memanaskan 1 gram
air sehingga suhunya naik 1ºC
KALOR JENIS DAN KAPASITAS KALOR
Kalor jenis suatu Zat (c) dedefinisikan
sebagai banyaknya Kalor yang diperlukan atau dilepaskan (Q) untuk menaikkan
atau menurunkan Suhu satu satuan massa Zat itu (m) sebesar satu satuan suhu
(∆T).
Dinyatakan dalam bentuk persamaan :
c = Q/m.∆T atau
Q = m.c.∆T
Dengan :
Q =
Kalor (Joule atau Kalori)
m =
massa benda (kg atau gram)
∆T =
Perubahan Suhu (K atau ºC)
c =
Kalor jenis (J/kg.K atau kal/gram ºC)
Kapasitas Kalor (C) dapat
didefinisikan sebagai banyaknya Kalor yang diperlukan atau dilepaskan (Q) untuk
mengubah Suhu benda sebesar satu satuan Suhu (DT).
Ditulis dalam bentuk persamaan :
m.c = Q/∆T
C = Q/∆T
KALORIMETER
Kalorimeter adalah alat untuk
mengukur Kalor atau alat yang digunakan
untuk mengukur kuantitas Panas/Kalor,
menentukan kapasitasPanas, dan Panas jenis suatu Zat.
AZAS BLACK
Menurut pengamatan Josep Black
(1720-1799), Seorang ilmuwan Inggris, jika dua macam zat yang berbeda suhunya
dicampurkan (disentuhkan) maka zat yang suhunya lebih tinggi akan melepaskan
Kalor yang sama banyaknya dengan Kalor yang diserap oleh zat yang suhunya lebih
rendah.
Qterima = Qlepas
·
KALOR PADA PERUBAHAN WUJUD ZAT
Dalam perubahan dari wujud yang satu ke wujud yang lain disertai penyerapan Kalor atau pelepasan kalor dan biasanya diikuti perubahan Volume. Perubahan wujud Zat itu disebut juga Perubahan Fase. Perubahan dari Fase tertentu ke Fase yang lain, masing-masing dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Perubahan dari fase padat ke Cair disebut melebur
2. Perubahan dari fase Cair ke Padat disebut membeku
3. Perubahan dari fase Cair ke Gas disebut menguap
4. Perubahan dari fase Gas ke Cair disebut mengembun
5. Perubahan dari fase Gas ke Padat disebut deposisi
6. Perubahan dari fase Padat ke Gas disebut melenyap/menyublim
KALOR LATEN
adalah Kalor yang diperlukan oleh 1 kg Zat untuk berubah wujud dari satu wujud ke wujud lainnya
dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan :
L = Q/m atau Q = m.L
dengan :
Q = Kalor (Joule atau Kalori)
m = massa Zat (kg atau gram)
L = Kalor Laten (J/kg atau kal/gram
Kalor lebur = Kalor beku
Titik Lebur = Titik beku
Kalor didih = Kalor Embun
Titik didih = Titik Embun
Dalam perubahan dari wujud yang satu ke wujud yang lain disertai penyerapan Kalor atau pelepasan kalor dan biasanya diikuti perubahan Volume. Perubahan wujud Zat itu disebut juga Perubahan Fase. Perubahan dari Fase tertentu ke Fase yang lain, masing-masing dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Perubahan dari fase padat ke Cair disebut melebur
2. Perubahan dari fase Cair ke Padat disebut membeku
3. Perubahan dari fase Cair ke Gas disebut menguap
4. Perubahan dari fase Gas ke Cair disebut mengembun
5. Perubahan dari fase Gas ke Padat disebut deposisi
6. Perubahan dari fase Padat ke Gas disebut melenyap/menyublim
KALOR LATEN
adalah Kalor yang diperlukan oleh 1 kg Zat untuk berubah wujud dari satu wujud ke wujud lainnya
dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan :
L = Q/m atau Q = m.L
dengan :
Q = Kalor (Joule atau Kalori)
m = massa Zat (kg atau gram)
L = Kalor Laten (J/kg atau kal/gram
Kalor lebur = Kalor beku
Titik Lebur = Titik beku
Kalor didih = Kalor Embun
Titik didih = Titik Embun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar